SKP Untuk Kesejahteraan Petani Indonesia
Jayapura, Petani adalah penggerak disektor
pertanian. Salah satu tujuan utama pembangunan pertanian adalah meningkatkan
kesejahteraan petani dan keluarganya. Kesejahteraan petani dapat dilihat dengan
berbagai proxy indikator yaitu Nilai Tukar Petani (NTP), Nilai Tukar Usaha
Pertanian (NTUP), dan tingkat kemiskinan. NTP merupakan ukuran kemampuan daya
tukar/beli petani di perdesaan, sedangkan NTUP adalah ukuran kemampuan petani
dalam memenuhi kebutuhan usaha pertaniannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka diperlukan indikator lain yang presisi dalam mengukur kesejahteraan
petani. Untuk itu Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei Kesejahteraan
Petani 2023 (SKP-2023) dengan tujuan untuk mendapatkan indikator kesejahteraan
petani dengan memperhatikan aspek multidimensi. Indikator yang dihasilkan akan
mencakup dimensi pendapatan dan sumber daya, pendidikan, kesehatan, standar
hidup layak, ketahanan pangan dan gizi, serta mitigasi risiko. Survei
Kesejahteraan Petani dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan
mendata informasi terkait dimensi tersebut pada rumah tangga pertanian yang
berusaha pada subsector tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman
perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan (kelompok perikanan tangkap dan
budidaya). Dengan demikian, diharapkan indikator kesejahteraan petani yang akan
dihasilkan dapat menggambarkan kondisi kesejahteraan petani di Indonesia
sehingga membantu pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang tepat sasaran
untuk meningkatkan pembangunan pertanian
Terkait dengan itu BPS Kota Jayapura
telah menyelenggarakan Pelatihan Petugas SKP-2023 selama 2 hari efektif dari
tanggal 14-15 Agustus 2023 di ruang pertemuan BPS Kota Jayapura. Kegiatan
pelatihan yang diinstrukturi oleh Pak Sahyudi diikuti oleh 2 orang petugas
pendataan lapangan (PPL) dan 1 orang petugas pemeriksa lapangan (PML) yang dibuka
oleh Pejabat Fungsional Statistisi Madya Lia Pujialarasari.
Dalam sambutannya,
beliau menyampaikan bahwa SKP diharapkan dapat menghasilkan indikator
kesejahteraan petani yang mampu menggambarkan kondisi kesejahteraan petani di
Indonesia sehingga membantu pemerintah dalam Menyusun kerangka kebijakan yang
tepat sasaran untuk meningkatkan pembangunan sektor pertanian. Beliau juga
menekankan agar seluruh petugas senantiasa menyimak baik seluruh penjelasan
dari instruktur sehingga petugas dapat melakukan tugas dan fungsinya dengan
baik pada saat proses pengumpulan data di lapangan, sehingga kualitas data
dapat terjaga.
#Untuk Kesejahteraan Petani
#Cinta Data
#SKP2023