Sahabat statistik - Permasalahan kemiskinan, ketertinggalan dan stunting di Papua khususnya warga Port Numbay, selalu menjadi headline dalam isu pembangunan di Kota Jayapura. Untuk itu, dibutuhkan penanganan yang komprehensif dari hulu sampai hilir. Salah satu upayanya adalah Pemerintah Daerah Kota Jayapura menggalang kerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kota Jayapura untuk melakukan Pendataan Penduduk Orang Asli Papua.
Penandatanganan nota kesepahaman kegiatan analisis data dan informasi perencanaan pembangunan daerah Kota Jayapura tahun 2022 yang bertema Pendataan Penduduk Orang Asli Papua (OAP) dilaksanakan pada Rabu, 6 Maret 2022.
Bertempat diruang rapat Walikota Jayapura, penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Wakil Wali Kota Jayapura, Rustam Saru dan Jefrry Yohannes Defretes selaku Kepala BPS Kota Jayapura. Adapun ikut hadir dan menyaksikan penandatanganan MoU ini antara lain dari DPRD Komisi A dan D Kota Jayapura dan pimpinan dari beberapa OPD di lingkungan pemerintah Kota Jayapura
Kepala BPS Kota Jayapura, Jefrry Yohannes Defretes dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga mendapat kepercayaan dari pemerintah Kota Jayapura melaksanakan pendataan sensus orang asli papua. Beliau menyampaikan komitmen bahwa BPS Kota Jayapura akan berupaya menghasilkan data OAP khususnya data penduduk Port Numbay, yang berkualitas untuk pembangunan Kota Jayapura.
Sementara itu Wakil Wali Kota Jayapura menyampaikan harapan agar hasil dari pendataan ini mampu menyediakan data pendukung untuk program pengendalian kasus stunting di Kota Jayapura. Selain itu juga beliau berharap agar hasil pendataan orang asli papua dapat membantu meminimalisir bantuan sosial yang kerap mengendap di Bank karena permasalahan identitas penerima yang tidak jelas.
Demi mensukseskan kegiatan ini, Kepala BPS Kota Jayapura memohon doa dan dukungan dari segenap stoke holder dan masyarakat Kota Jayapura agar kegiatan Sensus Orang Asli Papua yang akan diselenggarakan pada Bulan Oktober bisa berjalan dengan aman dan lancar.
#Salam PIA
#Cinta STatistik